10 WN Iran selundupkan Sabu2 senilai Rp 184 Miliar

Posted: 18 November 2009 in analisa, berita, Syi'ah, wanita
Tag:, , , , , , ,

INILAH.COM, Jakarta – Petugas pengawasan dan pelayanan bea cukai di tipe madya Bandara Soekarno Hatta dalam dua hari mengagalkan penyelundupan narkoba berjenis sabu senilai 184, 121 miliar.

Kepala Kantor PPBC, Bahaduri Wijayanta, Rabu (21/10), mengatakan pihaknya mengamankan 10 tersangka yang berwarga negaraan Iran. 8 diantaranya adalah wanita. Ironisnya lagi, enam diantara 8 wanita tersebut mengenakan jilbab.

Dijelaskannya, awalnya Senin 19 Oktober 2009 sekitar pukul 15.05 WIB petugas mengamankan 3 WN Iran, masing-masing berinisial MRN, KMS, dan MS yang tiba dengan pesawat Malaysia Airlines MH 721. Dari tangan ketiganya, ditemukan 15 bungkus sabu dengan berat 9872 gram yang disembunyi dalam 15 bungkus di kemasan makanan jadi. “Estimasinya senilai 21, 718 miliar,” ujarnya.

Hanya berselang 3 menit kemudian, petugas kembali 4 warga negara Iran yang berinisial KZS, KR, JMS, ID. Keempatnya tiba di Jakarta dengan pesawat Emirat Air EK 356 tujuan Damaskus, Dubai, dan Jakarta.

Dari keempat tersangka tersebut ditemukan 16.980 gram sabu berbentuk kristal dengan perkiraan nilai Rp 37, 356 miliar. serupa dengan kelompok pertama, keempat tersangka menyembunyikan barang haram tersebut ke dalam kemasan makanan jadi.

Sekitar pukul 16.39 WIB, lagi-lagi petugas menangkap 2 warga negara Iran berinisial PAD, MBB, yang baru saja turun dari Qatar Airlines QR 638. Berbeda dengan kelompok sebelumnya, barang bukti sabu cair seberat 17.500 mililiter dengan nilai 33 miliar disembunyi dalam kemasan sampo.

Keesokan harinya, Selasa 20 Oktober 2009, tepatnya sekitar pukul 16.39 WIB, seorang WN Iran berinisal JV dibekuk petugas, berikut barang bukti 26.852 gram sabu berbentuk kristal dan 17.500 mililiter sabu cair, dengan perkiraan nilai jual 92,47 miliar.

Para tersangka yang kedapat psikotropika golongan II tersebut dijerat UU no 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda 300 juta rupiah. “Mereka akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Mabes Polri,” ujar Anwar.

Sementara Humas Bea Cukai R Evi Suhartianto mengatakan kelompok ini berbeda jaringan. Petugas sedang mendalami kemungkinan mereka saling berkaitan. [bar]

Komentar ditutup.