INILAH.COM, Teheran – Meski negara Islam, bukan berarti Iran tak punya masalah dengan pecandu narkoba. Laporan terakhir bahkan menyebutkan ada 130 ribu pecandu baru setiap tahunnya. Wew!
“Sekitar 130 ribu orang di Iran menjadi pecandu obat bius setiap tahunnya. Sebanyak 930 ribu dari 70 juta penduduk kecanduan heroin dan opium. Jumlah tersebut akan meningkat jadi 1 juta jika obat bius lainnya dimasukkan,” papar Kepala Kepolisian Iran, Esmail Ahmadi-Moghaddam, seperti dikutip Reuters, Senin (16/11).
Iran berada di rute transit penting narkotika yang diselundupkan dari tetangganya, Afghanistan, yang memproduksi lebih dari 90% pasokan opium dunia, ke Barat dan tempat lainnya. Bulan lalu, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pohon-pohon opium Afghanistan menghasilkan 65 miliar dolar yang cukup untuk 15 juta pecandu.
Eropa, Rusia dan Iran mengkonsumsi separuh dari pasokan itu. Ahmadi-Moghaddam juga memperkirakan bahwa sekitar 500.000 orang telah dirawat dan direhabilitasi selama periode enam tahun. Meski pengadilan Iran meningkatkan perjuangannya, sebagian besar mafia narkotika bermarkas di luar negari.
“Para raja obat bius menjalankan urusan bisnis mereka tiap hari melalui para anggota geng rendahan obat bius dari luar negeri,” lanjutnya.
Iran memperoleh pujian dari badan kriminal PBB karena upayanya untuk mengekang penyelundupan heroin dan menjauhkannya dari jalanan Barat. Pada 1990-an, Iran mulai membangun rintangan fisik untuk membuat lebih sulit masuknya narkotika ke negara itu.
Lebih dari 3.700 personil keamanan Iran telah tewas dalam memerangi penyelundup obat bius sejak revolusi Iran 1979. Pelaku perdagangan gelap obat bius dapat dihukum mati di negara Islam itu. [*/vin]
Koreksi: Bukan Negara Islam Pak, tapi negara Syi’ah!