Nah loe…Ketangkep lagi!

Posted: 18 November 2009 in analisa, bantahan, berita, Syi'ah
Tag:, , , ,

INILAH.COM, Jakarta – Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri menggagalkan peredaran sabu jaringan internasional yang melibatkan WN Amerika dan WN Iran.

Wakabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Dikdik Mulyana Arif, didampingi Wakadiv Humas Brigjen Silistyo Ishak dalam keterangan pers, Rabu (21/10) siang, mengatakan barang bukti yang berhasil disita dari kedua tersangka berjumlah 5668 gram shabu kristal.

Menurutnya, WN Amerika yang bernama Frank Amado berperan sebagai kurir dan WN Iran bernama Peyman alias Sorena sebagai pemiliknya. Frank ditangkap 19 Oktober di Apartemen Park Royale, Jakarta Pusat, 19 Oktober lalu dengan barang bukti 5.668 gram sabu.

Hasil pengembangan petugas menangkap Sorena di salah satu apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sorena sendiri mengakui barang tersebut adalah miliknya. “Estimasi nilai sabu tersebut sebesar 9,52 M dengan perhitungan harga per gram adalah 1,7 juta,” ujar Dikdik.

Ditambahkan Dikdik, modus yang digunakan para tersangka dalam bertransaksi adalah menyewa hotel layaknya turis dengan hanya mengenakan pakaian santai dan celana pendek. Frank kemudian meletakkan shabu yang dibawanya ke atas televisi di dalam kamar yang disewa.

Sorena lalu menghubungi pemesan shabu untuk mengambil pesanan barang. “Mereka tidak pernah berhubungan atau bertemu secara langsung. Transaksi hanya melalui telepon dan pembayaran melalui rekening. Dokumen yang digunakan untuk menyewa kamar selalu palsu,” kata Dikdik.

Lebih jauh Dikdik menjelaskan Frank telah 11 kali mengantarkan barang ke sejumlah hotel ternama di Jakarta. “Total uang yang didapatnya sebesar 5000 US$. Dia telah keluar masuk Thailand untuk mengantar shabu. Sejauh ini shabu yang sudah diantarkannya sebesar 11,2 Kg sejak 22 Agustus 2009 lalu,” sahut Wakabareskrim.

Sementara Sorena pernah menjalani hukuman penjara atas kasus yang sama dan baru terbebas pada tahun 2004.

Dikdik menjelaskan satu gram sabu setidaknya dapat dikonsumsi oleh 5 orang. Dengan perhitungan ini, barang bukti 5.668 gram shabu yang disita bisa dikonsumsi oleh 28.440 orang. [bar]

Komentar: Kan sudah saya bilang jangan dipenjara, tapi bunuh saja!

Komentar
  1. FOKARLISKA SMA N 5 Surakarta berkata:

    Assalamu’alaykum warahmatulloh ustadz… 🙂

  2. wa’alaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh…

  3. Ali Reza berkata:

    Sejatinya, banyak pengedar atau kurir narkotik dari berbagai negara dan agama. Mulai dari Timur Tengah, Barat, sampai negeri ini, Indonesia. Mulai dari Kristen, Katolik, Islam. Kalau mau dikrucutkan lagi, banyak pemakai narkoba di Indonesia bukan Islam Syiah.

    Tidak lazim, blog ini memuat berita pengedar narkotik dari Iran untuk dihubungkan dengan Syiah. Secara zahir, yg diperangi pemilik blog bukan berita narkotik, tapi Syiah. Terlihat tidak objektif apalagi dinilai sebagai adil. Dibalik semua itu, hanyalah hasud (dengki) di hati.

    Dari manapun negaranya, siapapun agama apalagi mazhabnya, penyalahgunaan narkotik atau narkoba haruslah dilawan!

  4. Setuju… semua pengedar narkoba harus dihukum mati, dari negara manapun dia… kebetulan yg bolak-balik ketangkep kok dari “Republik Islam (?) Iran” ya? jumlah ratusan milyar lagi…ada apa ini?
    Yang dituju Indonesia lagi… negeri miskin berpenduduk mayoritas sunni… kok bukan Israel yg Kaya dan Yahudi aja ya? ada apa ini?
    Kenapa yg bolak balik ketangkep bukan yahudi ya? tapi orang Iran yg mayoritas Syi’ah?

  5. Rizal berkata:

    Dulu saya mencintai syiah karena anggapan saya ahlul bait adalah orang terzalimi dan kita harus membela orang yang dizalimi. Tapi setelah lama baca-baca terutama majalah Qiblati, barulah saya paham, mencaintai ahlul bait hanyalah klaim syiah saja.
    Semoga orang yang mencintai Syiah agar banyak lagi membaca dan berdoa mohon hidayah dari Allah.