Nama Syuhada’ (baru)

Posted: 11 Desember 2011 in sejarah inkarussunnah

1- Musa Ar Ruusi (Russia).
2- Kamal Ar Ruusi (Russia).
3- Hamzah As Senegali (Senegal).
4- Abdul Hakiem Al Faransi (Perancis).
5- Miqsam Ar Ruusi (Russia).
6- Mu’adz At Ta’zi (Yaman).
7- Yazid Al Jazairi (Aljazair).
8- Adam Al Indonisi (Indonesia).
9- Ahmad Al Liebi (Libya).
10- Musa Asy Sya-its.
11- Sa’ad Al Asymuri.
12- Hisyam Al Hadhrami (Yaman).
13- Adnan At Ta’zi (Yaman).
14- Muhammad Al Qurmani.
15- Murad Al Jazairi (Aljazair).
16- Toha Al Liebi (Libya).
17- Adil Al Bakistani (Pakistan).
18- Hassan Al Jazairi (Aljazair).
19- Abdul Ghani Al Jazairi (Aljazair).
20- Muhammad Asy Syabban Al Wadi’I (Yaman).
21- Al Mabruk Al Liebi (Libya).
22- Muhammad Amin Al Indunisi (Indonesia).
23- Hassan Ar Raazihi (Yaman).
24- Salim Ar Reimi (Yaman).
Dua yg terakhir tertembak oleh sniper tadi malam, sedangkan sisanya syahid di Jabal Barraqah setelah perang sengit 3 hari melawan syi’ah.

Komentar
  1. hanifah berkata:

    Bismillah. Assalamu’alaykum. Emang boleh gitu kita ngasih gelar syuhada/mati syahid kpd seseorang. Setau ana, bukankah msti pake kata INSYAALLOH. Krn niat letaknya di hati. Dan hanya Allohlah yg Maha Mengetahui segala isi hati. Bgtupun dg niat seseorang dlm berjihad, kita tdk tau dg niat apa mrka pergi berjihad, jd hanya Alloh yg tau seseorang itu syahid atau tdk. Kita hanya cukup mengatakan ”insya Alloh mrk mati syahid”.

    Afwan kalo ada kata2 ana yg salah mohon dikoreksi!

  2. Priyo berkata:

    kematian terindah insyaAllah,…….

    jangan lengah lihatlah perkembangan syiah di indonesia semakin berkembang,….

    mereka disini jualan saling pengertian dan persaudaraan,… disana membantai umat islam

  3. Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Benar ukhti, kita tidak boleh melabeli seseorang dengan julukan syahid bila maksudnya ia mendapat pahala mati syahid. Ana sudah pernah menjelaskan hal ini saat memposting daftar syuhada’ yg pertama, jadi tidak ana ulang lagi karena ana rasa pengunjung sudah faham maksud ana. Akan tetapi bila maksud dari kata syahid/syuhada’ itu adalah bahwa mereka terbunuh dlm jihad (tanpa memastikan apakah mereka benar-benar mendapat pahala syahid/tidak), maka tidak mengapa insya Allah… lagi pula ana tulis dlm kurung (nahsabuhum kadzalik, wallaahu hasiebuhum), artinya (kami menduga spt itu, akan tetapi Allah-lah yg akan meng-hisab mereka).

    Tidak ada kata-kata anti yg salah… jazakillaahu khairan atas koreksinya.

  4. Isinya bagus. Sangat membantu kami untuk bisa mengetahui hal2 yg bermanfaat. Sukron

  5. Rhidollah SEMOGA SELAMET DAN SEJAHTERA BAGI PARA SYUHADA DALAM RHIDO ALLAH (TUHAN YANG SATU) Swt,Aw,Tabaraka, Yaa Robbal Aalamin
    Dalam AL-QUR’AN : Jangan Kau Kira Orang Yang Mati Syahid itu Mati, sebenarnya ia hidup dan diberikan rezeki oleh ALLAH
    Tabarakallah amin amin amin YAA ROBBAL AALAMIN
    —Ahli Sunnah Wal,jama’ah ilayaoumiddin—
    Nunas Rhido ALLAH (TUHAN YANG SATU) Swt Aw Tabaraka Yaa Robbal Aalamin
    Amin amin amin YAA ROBBAL AALAMIN
    LAAILAAHAILLALLAH
    Rhidollah
    Laahaoulawalaaquuwataillaabillaahil’alii’yil’azim

  6. Endra berkata:

    Yang gak boleh itu ta’yin, menggelari dengan asy-syahid. Namun jika secara umum dikatakan mereka para syuhada, insya Alloh ini boleh.

    Allohu a’lam

  7. ngaryo berkata:

    mereka membenci ahlussunnah dimanapun mereka berada. dan demikianlah jika mereka mempunyai kesempatan dan sedikit kekuatan…. nampaklah kebencian itu dengan wujud yang mengerikan…
    begitulah syiah, kekejian dan kelicikannya mirip yahudi najis…
    nasalullohatstsabat
    buat bang jalal r, inikah syiah yang ente demenin???

  8. ngaryo berkata:

    Ustadz, avatar (icon) komentar mohon disensor…
    jazakumulloh khoir

  9. Mardi berkata:

    Bismillah. Barakallahu Fiikum. Saudaraku Pembela Islam ahlussunnah di Yaman- bersabar, berdoa dan terus berjuang/berjihad di jalan Allah demi merahi kemenangan.