Laporan Khusus (baru)

Posted: 13 Desember 2011 in sejarah inkarussunnah

Laporan Medis Dammaj

Selasa 17/1/1433 H

Kasus Keguguran, Sulit Melahirkan, dan Persalinan abnormal:

  1. Istri Yasir Al Ba’dani, keguguran.
  2. Istri Rasyad Al ‘Amrani, keguguran.
  3. Istri Abdullah Al Mathari, sulit melahirkan selama 2 hari.
  4. Istri Abdullah bin Hasan Al A’jam Az Zabidiy, keguguran.
  5. Istri Ahmad bin Mahdi As Samidi, keguguran.
  6. Istri Said Ali As Somali, keguguran setelah pendarahan hebat.
  7. Istri Abdul Hakim Al Faransi, melahirkan bayi dgn bb 1 kg sampai umur seminggu, dan ibunya tidak mengeluarkan asi sama sekali.
  8. Istri Murtadha At Ta’zi, melahirkan bayi kembar yang mati salah satunya karena ibunya menderita anemia sickle cell parah (kurang dari 6 mm/Kg).
  9. Istri Ahmad Hasan Hamid, keguguran bayi kembar.
  10. Istri Muhammad bin Yahya Al Wushabi, hamil dalam keadaan tuli parah dan tidak bisa makan sejak sebulan, dan hanya bergantung pada cairan infuse yang kini tidak lagi tersedia.

Kasus kematian:

  1. Yunus bin Ali At Thawwaf (18 th) mati karena pendarahan hebat akibat tembakan sniper.
  2. Amatul Aziz Ali Imran (anak perempuan), mati akibat anemia sickle cell.
  3. Mu’adz bin Abdul Ghani Al Yazidi (14 th), mati akibat tembakan di leher.
  4. Salwa binti Ahmad bin Shalih (22 th), mati akibat tembakan di jantung.
  5. Umar (3 bln), mati akibat diberi air campur tepung karena tidak tersedianya susu.

Kasus luka-luka:

  1. Abdul Basith bin Abdul Qadir Al Adeny (14 th), luka tembak di lengan kiri.
  2. Ahsan bin Muhammad bin Ahsan ‘Ajlan (4 th), terkena pecahan mortar yang menembus tulang tengkorak dan menyebabkan otaknya keluar. Ia kemudian dialihkan ke RS As Salam di Sha’dah, lalu dialihkan ke San’a.
  3. Istri Dhafir Ali Hamud Al Wadi’i, terkena pecahan mortir di wajahnya.
  4. Umaimah binti Abdullah Rajih Al Abyani (10 th), terkena tembakan sniper di kaki kanannya.
  5. Faiz bin Shalih Raif (17 th), tertembak lengannya.
  6. Ibrahim Abdullah Naji Al Laum (16 th), tertembak tangannya.
  7. Nasir Ali Ghatsan Al Wadi’i (16 th), tertembak bahunya.
  8. Abdul Qawi bin Shalih Al Qadhi (14 th), terkena pecahan mortir di kepala.
  9. Abdurrahman Abdul Fattah Al Yafi’i (15 th), tertembak betis kanannya, dan terkena pecahan mortir di wajahnya.
  10. Ibrahim bin Mahdi Harban (8 th), terkena pecahan mortir di paha kanannya.
  11. Ahmad bin Ali bin Ahmad Al Hadrami (18 th), terkena pecahan mortir di punggung dan pinggangnya.
  12. Muhammad Shalih Dirham (17 th), pecahan mortir di kepala dan seluruh tubuh.
  13. Abdul Aziz bin Ahmad bin Shalih Ar Reimi (17 th), pecahan mortir di kedua pahanya.
  14. Malik bin Ahmad Al Haimi (15 th), pecahan mortir di kepala dan wajahnya.
  15. Murad bin Mas’ud bin Ma’zib (17 th), pecahan mortir di kepala dan lengan kanannya.
  16. Usamah bin Abdu Rabbih Al Ibby (17 th), pecahan mortir di tangan kiri.
  17. Riyadh bin Hilal bin Mathar Ar Reimy (18 th), pecahan mortir di tangan kanan.
  18. Asma’ binti Mabruk Dahhan (6 th), pecahan mortir di kaki kirinya.

Pasien yang mengantri operasi medis:

  1. Qaid bin Abbas Al Wushabi, mengantri operasi paha kanan.
  2. Ali bin Muhammad Abduh Al Qaisi, mengantri operasi saluran kencing.
  3. Ummu Ali bin Yahya Al Qaisi, mengantri operasi kelenjar di RS.
  4. Abdurrauf bin Hasan Al Hajuri, mengantri operasi pengeluaran batu ginjal, sekaligus juga karena sering pingsan.

Pasien yang mengantri cek medis karena penyakit kronis:

  1. Istri Ali Al Qaisi Al Ibby, menderita sinusitis kronis.
  2. Ummu Yahya Al Qanis, menderita reumatik kronis.
  3. Umar Muhammad Ali Al Hudaidi, infeksi tulang.
  4. Abdurrazzaq Sari Al Bar’I Al Hudaidi, menderita asma kronis.
  5. Ummu Humeid Ahmad Wahhas Al ‘Amrani, infeksi tulang belakang.
  6. Istri Qaid bin Ali Al Wushabi, menderita hepatitis kronis.
  7. Ummu Ali Al Wushabi, hipertensi kronis.
  8. Abu Hisyam Ar Razihi, menderita diabetes.
  9. Abu Khalid Al Arumi, Hipertensi + Diabetes.
  10. Abu Athif Ar Razihi, Hipertentsi + Diabetes.
  11. Istri Syakieb Al Lahji, mengantri terapi kanker.
  12. Puteri Abdullah Al Hammadi, diabetes.
  13. Zain Ali Imran Al Wushabi, sickle cell anemia.
  14. Hamud Salim Ar Razihi, Hipertensi + Diabetes.
  15. Shafiyyah Aidh Ali, Hepatitis + lambung.

Komentar
  1. Ahmad nashir (Abu Muhammad Fatih) berkata:

    Bismillah. Semoga dicerai beraikan barisan syi’ah. Dan dikuatkan saudara – saudara kita di Dammaj.Dan diringankan langkah saudara – saudara kita diluar Dammaj untuk berjihad kesana.

  2. nn berkata:

    Wow kholid masuk TV.

  3. Nanang berkata:

    kalo bisa kata “mati” untuk kaum mukmin di atas di ganti dengan “meninggal” atau “wafat”…
    krna klo “mati” konotasinya jelek…

  4. sasminto berkata:

    2 hari ini ana nggak dapat update saudara kami di dammaj. Ustdz tolong kalau ada informasi, ana sangat kwatir.