Archive for the ‘fiqih’ Category

Berikut ini adalah teks pertanyaan akhuna Abdurrahman Al Umaysan (thalib asal Yaman yg studi di Jami’ah Islamiyyah) thd Syaikhuna Al Abbad: (lebih…)

Tulisan berikut adalah himbauan bagi para pemimpin Al Qaeda maupun pengikutnya agar mengubah strategi dan mengoreksi manhaj mereka. Saya yakin bahwa mayoritas harakah islamiyah termasuk para petinggi dan ulamanya, tidak menyetujui cara yang ditempuh Al Qaeda sejak pengumuman dibentuknya Al Jabhah Al ‘Aalamiyyah Liqitaalil Yahuudi was Shaliibiyyiin (Front Internasional dalam Memerangi Yahudi dan Salibis) th 1998. Mereka juga tidak menyetujui berbagai sepak terjang dan peperangan yang dilancarkan oleh Jabhah tersebut. Kalangan yang berilmu di antara mereka lebih menyadari akan adanya berbagai kesalahan syar’i pada serangan-serangan Al Qaeda. Dan semua orang pun tahu betapa besar musibah yang ditimbulkan oleh ‘perang-perang’ ala Al Qaeda tadi terhadap umat Islam dengan berbagai ormasnya.

Hanya saja, massa terbesar dari kelompok yang tidak sependapat dengan Al Qaeda tadi mencukupkan diri dengan sekedar menyatakan ‘tidak bertanggung jawab’ atau ‘tidak setuju’ terhadap tindakan-tindakan Al Qaeda; tanpa menindaklanjuti dengan menasehati, menjelaskan letak kesalahan, atau mengingatkan akan bahaya dari tindakan tersebut. Mereka tidak melakukan hal tersebut boleh jadi karena takut dituduh loyal (berwala’) kepada AS dan para pemerintah yang bersahabat dengannya; atau dalam rangka melampiaskan dendam mereka terhadap AS; atau karena masyarakat menganggap bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menyampaikan nasehat dan penjelasan. Alasan mereka, Al Qaeda dan para pemimpinnya sekarang sedang menghadapi krisis berat, sehingga tidak pantas kalau harus menyebut-nyebut kesalahannya dalam kondisi seperti ini. Apalagi jika mengingat bahwa ‘nasi telah menjadi bubur’, maka sangat sulit atau bahkan mustahil bagi Al Qaeda untuk menyimak nasehat dari seorang yang tulus atau penjelasan dari seorang alim… wajar saja, toh mereka telah menempuh perjalanan cukup jauh dan kehilangan banyak korban bukan? Apalagi setelah menyaksikan bahwa tidak ada jalan lagi bagi mereka setelah Al Qaeda menjadi ‘target’ di mana-mana. Jadi, sama saja bagi mereka antara meneruskan tindakannya ataukah menghentikan. Bukankah setelah terbunuhnya Bin Laden Aiman Adh Dhawahiri langsung menggantikan posisinya sebagai buron nomor wahid di dunia? Ia bukan hanya buronan intelijen AS, tapi juga buronan intelijen internasional… (lebih…)

Seputar Ziarah Kubur

Ziarah kubur bagi wanita

Ziarah kubur bagi laki-laki adalah hal yang disunnahkan, sedangkan bagi wanita masih diperselisihkan hukumnya. Sebagian ulama menganjurkan, sebagian lagi mengharamkan , sebagian lagi memakruhkan, dan sebagian lagi membolehkan dengan syarat tidak sering melakukannya. Masing-masing punya dalil dalam hal ini, dan setelah diamati, agaknya pendapat terakhirlah yang rajih karena bisa mengkompromikan dalil-dalil yang ada, wallahu a’lam. Pun demikian, ada syarat-syarat lain yg harus dipenuhi, yaitu: tidak boleh berhias, tidak boleh meratap, bisa mengendalikan diri, dan memakai busana muslimah.

Berkaitan dengan ziarah kubur bagi wanita, Novel mengatakan: “Sebagaimana kaum pria, para wanita juga diizinkan untuk berziarah, selama tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Agama. Bahkan mereka dianjurkan untuk menziarahi kubur para Nabi dan ulama untuk mendapatkan keberkahan mereka” [1]. (lebih…)

Assalamu’alaikum Warahmatullah,
Ustadz kenduri itu bid’ah trus makanan yg diberi saat kenduri itu hukumnya halal atau haram?

Jazakallah (lebih…)

Bissmillahirrahmaanirrahiem…

Adalah musibah besar ketika umat kehilangan ulama-ulama robbani-nya. Musibah ini mengakibatkan sejumlah mafsadat nyata. Yang paling besar di antaranya ialah: makin beraninya ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu dalam mendakwahkan bid’ah dan kesesatan mereka. Imam Al Aajurry mengatakan dalam kitab “Akhlaqul Ulama”: “ Para ulama ibarat pelita manusia, penerangan negara, dan tonggak kejayaan umat. Mereka ibarat sumber hikmah yang selalu memancing kemarahan setan. Melalui mereka, hati pengikut kebenaran akan hidup, dan hati pengikut kesesatan akan mati. Perumpamaan mereka di bumi ibarat bintang-bintang di langit, yang menjadi petunjuk di kegelapan malam saat berlayar di tengah lautan. Jika bintang-bintang itu hilang, bingunglah para pelaut tak karuan; dan begitu cahayanya terlihat, barulah mereka bisa melihat di kegelapan”.

(lebih…)

Banyak kalangan yang tergelincir dalam bid’ah karena rancu dalam memahami masalah ini. Mereka lantas berdalil dengan apa-apa yang tergolong mashalih mursalah untuk membenarkan amalan-amalan bid’ah. Karenanya, kita harus memahami perbedaan antara bid’ah, mashalih mursalah, dan istihsan secara fiqih; supaya jelas mana yang bid’ah dan mana yang bukan bid’ah.

Pertama-tama, kita harus tahu bahwa apa yang namanya ‘mashalih mursalah’ haruslah memperhatikan beberapa hal berikut: (lebih…)

Ikhwati fillah… hari ini dan sembilan hari ke depan merupakan musim ibadah yang hanya terjadi setahun sekali. Sayang, banyak di antara kaum muslimin yang melewatkannya demikian saja tanpa mengisinya dengan amal shalih. Padahal sepuluh hari ini lebih mulia dari pada sepuluh hari di bulan ramadhan menurut sebagian ulama. Karenanya, dalam tulisan berikut, kami ingin menjelaskan beberapa hal penting yang sangat perlu kita ketahui tentang sepuluh hari ini. (lebih…)

MEROKOK:

1. Maksiat kepada Allah Ta’ala.

2. Pemborosan

3. Mengganggu orang lain

4. Merusak diri

REALITA

Perusahaan rokok menganggarkan Sebanyak 368 Miliar dollar USD untuk memerangi rokok dan mengganti kerugian yang diderita oleh para perokok Perusahaan rokok Amerika telah membayar anggaran sebesar 368 milyar dolar untuk menutupi biaya tuduhan yang di arahkan kepadanya dan untuk mengobati mereka yang terkena pengaruh dari pada rokok sebesar 10 milyar dolar pada gelombang pertama yang langsung di bayarkan setelah penandatanganan kesepakatan pada tanggal 15 shafar 1418, bertepatan dengan 20 juni 1998. dan setelah itu perusahaan tersebut membayar 8,5 miliyar dolar setiap tahunnya, dan pada tahun-tahun pertama, dan kemudian meningkat 15 miliyar dolar pada setiap tahunnya.

(lebih…)

Seiring dengan banyaknya kesibukan duniawi, khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat sulit dicapai. Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yang bila ia baik maka baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’ umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh. Berikut ini adalah tips sederhana yang insya Allah dapat membantu anda untuk khusyu’ dalam shalat… akan tetapi kuncinya ialah konsentrasi, konsentrasi, dan konsentrasi… Tips ini takkan berguna jika sedari awal anda tidak konsentrasi pada shalat.

Karenanya, usahakan agar sebelum shalat anda dalam kondisi tenang. Lebih baik jika Anda telah berada di mesjid atau mushalla anda sebelum adzan berkumandang, agar memiliki waktu luang untuk konsentrasi dan menenangkan pikiran, baru kemudian ikuti tips di bawah.

Tahukah Anda, bahwa setiap gerakan dan ucapan dalam shalat memiliki makna dan jawaban tertentu?

Tidak tahu…? Kalau begitu perhatikan tips berikut dengan baik… (lebih…)

FIQHUL JIHAD (3)

Posted: 21 Februari 2010 in analisa, bantahan, fiqih, jihad, manhaj, Salaf

Dalil-dalil akan permasalahan ini terdapat dalam Al Qur’an, As Sunnah, dan ijma’ para salaf.

Dalil-dalil dari Al Qur’an:

Ayat Pertama

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ [البقرة : 207]

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjual dirinya demi mencari keridhaan Allah…” (Al Baqarah:207).

Disebutkan dalam sebab turunnya ayat ini [1]; bahwa Shuhaib t ketika itu sedang berhijrah dari Mekkah ke Madinah mendatangi Nabi e, maka orang-orang musyrikpun mencegatnya sedang ia seorang diri. Maka ia pun mengambil busur dan panahnya seraya berkata: “Demi Allah, siapa saja yang mendekat dari kalian pasti kupanah!” dan ia bersikeras untuk melawan mereka sendirian… kemudian katanya: “Kalau kalian ingin mengambil hartaku di Mekkah, maka ambillah oleh kalian; dan aku akan menunjukkan di mana tempatnya…”. Akhirnya Shuhaib tiba di Madinah dan bertemu Rasulullah e, maka sambut beliau: “Alangkah beruntungnya perniagaanmu wahai Abu Yahya (sapaan akrab Shuhaib t)”.

Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya, bahwa ada seseorang yang menyerang musuh sendirian, lalu orang-orang mengatakan: “Dia menjerumuskan dirinya pada kebinasaan”. Maka kata Umar t : “Sekali-kali tidaklah demikian, bahkan dia termasuk orang yang disebut oleh Allah dalam firman-Nya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjual dirinya demi mencari keridhaan Allah, dan sesungguhnya Allah itu amat penyayang terhadap hamba-hamba-Nya” (Al Baqarah:207) [2]. (lebih…)