Oleh: Artawijaya

Kepada A. Hassan, Soekarno bercerita keinginannya membaca buku “Utusan Wahabi.” Ia juga bercerita telah menerjemahkan buku biografi Ibnu Saud. “Bukan main hebatnya ini biografi! Saya jarang menjumpai biografi yang begitu menarik hati,” ujar Bung Karno. Baca entri selengkapnya »

Lika-liku (4)

Posted: 5 Desember 2011 in hidayah, Kisah
Tag:, , , ,

Hmm… agaknya ada sedikit kejadian menarik yg terlewat ketika Ahmad menghadiri daurah Syaikh yg dari Unaizah tsb di Ponpes DS Boyolali. Ketika itu, isu terorisme sedang gencar2nya digalakkan oleh AS dan sekutu2nya. Maklum, tragedi 11 September baru berselang beberapa bulan, karena daurah Syaikh tsb dilakukan pada th 2002. Baca entri selengkapnya »

Penanya: Apa nasehat antum bagi ikhwan kita Ahlussunnah di Yaman yang diperangi oleh Hutsiyin? Baca entri selengkapnya »

Berikut ini adalah teks pertanyaan akhuna Abdurrahman Al Umaysan (thalib asal Yaman yg studi di Jami’ah Islamiyyah) thd Syaikhuna Al Abbad: Baca entri selengkapnya »

Daftar Syuhada’ Dammaj

Posted: 29 November 2011 in sejarah inkarussunnah

قائمة بأسماء ضحايا اعتداءات الحوثيين على أهل السنة في دماج – صعدة 
وهؤلاء كلهم كانت إصابتهم في الهجوم الذي شنه الحوثيون يوم السبت الأول من شهر محرم

Daftar nama para syuhada (insya Allah) yang terbunuh oleh serangan Hutsiyyin terhadap Ahlussunnah di Dammaj-Sha’dah

Mereka semua terluka/terbunuh pada serangan hari Sabtu tanggal 1 Muharram

Catatan: Penggunaan istilah ‘syahid’ merupakan penilaian dari sisi dhahir saja, mengingat mereka semua terbunuh dalam medan jihad yg syar’i demi membela diri, kehormatan, harta dan akidah yg benar. Adapun nasib masing-masing di akhirat hanya Allah yang tahu, namun kami berharap agar Allah menerima mereka sebagai syuhada’ fi sabilillah. Baca entri selengkapnya »

حـــــي على الجهــــاد
نداء من الشيخ يحيى بن علي الحجوري -حفظه الله
بالجهاد في سبيل الله

Hayya ‘alal Jihad (Ayo Berjihad)

Seruan Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuri -hafizhahullah- untuk berjihad fi sabilillah

Baca entri selengkapnya »

Berita tambahan hari ini, Jum’at ( 7/1/1433 H):

Akhuna Nasir Al liiby (santri Libya) terkena pecahan mortir kaliber 37 mm di tangan dan pahanya, namun kondisinya alhamdulillah baik-baik saja. Baca entri selengkapnya »

أخبار اليوم 26 / 11 / 2011 م الموافق 1 / 1 / 1433هـ في دماج :

Setelah pengepungan sebulan lebih yg dilakukan oleh kaum syi’ah hutsiyyiin la’anahumullaah terhadap ikhwan-ikhwan kita di

Dammaj-Yaman. Kemarin, tggl 1-1-1433 H kami membaca berita yg sangat melegakan tentang kondisi mereka, sebagaimana yg dilansir oleh situs http://www.islamancient.com, bahwa salah seorang koresponden mengisahkan sbb;

“Atas karunia Allah, semalam ikhwan kita mendapat curahan hujan yg diiringi rasa tentram… salah seorang dari mereka mengatakan, ‘Seumur hidup aku belum pernah melihat ketentraman seperti yang kulihat malam ini’. Sedangkan ikhwan lainnya mengatakan, ‘Wallaahi, aku benar-benar merasakan ketentraman dalam hatiku’. lantas aku pun teringat akan firman Allah ta’ala; “Allah lantas menurunkan air dari langit ke atas kalian untuk membersihkan kalian, menghapus noda-noda syaithan, menguatkan ikatan hati kalian, dan memantapkan langkah kalian” (al-anfal, 11).

Ada berita yang sampai kepada kita dari salah seorang ikhwan kita yg berjihad, dan berada di garis depan; bahwa korban tewas di kalangan syi’ah hutsiyyiin tak terhitung banyaknya. Menurutnya, para ikhwan mujahidin yang gagah berani berhasil membunuhi orang-orang hutsi tersebut dengan leluasa, walaupun mereka sendiri (mujahidin) mendapat hujan mortir… akan tetapi Allah menurunkan ketenangan atas diri mereka.

Ia juga mengabarkan bahwa yang syahid -insya Allah- dari pihak mujahidin adalah:

akhuna Shalih al-Indunisi (santri asal Indonesia), lalu dua orang ikhwan asal Amerika -yang gugur dalam pertempuran sengit hari itu-, demikian pula akhuna Abdulmalik Al Azani, dan ada lima orang lagi korban yang belum dikenal identitasnya sampai saat ini, semoga Allah merahmati mereka semua. Adapun jumlah korban luka-luka sekitar 30 orang, semoga Allah mempercepat kesembuhan mereka.

Ada beberapa mortir yang jatuh menimpa dua buah rumah di ladang, akan tetapi Allah menyelamatkan semua penghuninya sehingga tidak ada korban.

Atas karunia Allah pula, terlihat ada dua unit tank (milik syi’ah) yang terbakar, demikian pula satu unit mobil pasukan yang terbakar. Semuanya terjadi di wilayah Jumaimah.

Dinukil dari Daarul Hadits, Biehan

 

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

Ciri-ciri ahlul haq (pengikut kebenaran) ialah:

  • Tidak terkenal dengan nama tertentu di tengah-tengah manusia, yang nama tersebut menjadi simbol golongan tersebut.
  • Mereka tidak mengikat dirinya dengan satu amalan, sehingga dijuluki karena amalan tersebut, dan dikenal dengan amalan tersebut tanpa dikenal dengan amal lainnya. Ini merupakan penyakit dalam beribadah, yaitu ibadah yang terikat (ubudiyyah muqayyadah). Adapun ibadah yang mutlak (ubudiyyah muthlaqah) akan menjadikan pelakunya tidak dikenal dengan nama tertentu dari jenis-jenis ibadah yang dilakukannya. Ia akan memenuhi setiap panggilan ibadah apa pun bentuknya. Dia memiliki ‘saham’ bersama setiap kalangan ahli ibadah. Dia tidak terikat dengan model, isyarat, nama, pakaian, maupun cara-cara buatan. Baca entri selengkapnya »

Tulisan berikut adalah himbauan bagi para pemimpin Al Qaeda maupun pengikutnya agar mengubah strategi dan mengoreksi manhaj mereka. Saya yakin bahwa mayoritas harakah islamiyah termasuk para petinggi dan ulamanya, tidak menyetujui cara yang ditempuh Al Qaeda sejak pengumuman dibentuknya Al Jabhah Al ‘Aalamiyyah Liqitaalil Yahuudi was Shaliibiyyiin (Front Internasional dalam Memerangi Yahudi dan Salibis) th 1998. Mereka juga tidak menyetujui berbagai sepak terjang dan peperangan yang dilancarkan oleh Jabhah tersebut. Kalangan yang berilmu di antara mereka lebih menyadari akan adanya berbagai kesalahan syar’i pada serangan-serangan Al Qaeda. Dan semua orang pun tahu betapa besar musibah yang ditimbulkan oleh ‘perang-perang’ ala Al Qaeda tadi terhadap umat Islam dengan berbagai ormasnya.

Hanya saja, massa terbesar dari kelompok yang tidak sependapat dengan Al Qaeda tadi mencukupkan diri dengan sekedar menyatakan ‘tidak bertanggung jawab’ atau ‘tidak setuju’ terhadap tindakan-tindakan Al Qaeda; tanpa menindaklanjuti dengan menasehati, menjelaskan letak kesalahan, atau mengingatkan akan bahaya dari tindakan tersebut. Mereka tidak melakukan hal tersebut boleh jadi karena takut dituduh loyal (berwala’) kepada AS dan para pemerintah yang bersahabat dengannya; atau dalam rangka melampiaskan dendam mereka terhadap AS; atau karena masyarakat menganggap bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menyampaikan nasehat dan penjelasan. Alasan mereka, Al Qaeda dan para pemimpinnya sekarang sedang menghadapi krisis berat, sehingga tidak pantas kalau harus menyebut-nyebut kesalahannya dalam kondisi seperti ini. Apalagi jika mengingat bahwa ‘nasi telah menjadi bubur’, maka sangat sulit atau bahkan mustahil bagi Al Qaeda untuk menyimak nasehat dari seorang yang tulus atau penjelasan dari seorang alim… wajar saja, toh mereka telah menempuh perjalanan cukup jauh dan kehilangan banyak korban bukan? Apalagi setelah menyaksikan bahwa tidak ada jalan lagi bagi mereka setelah Al Qaeda menjadi ‘target’ di mana-mana. Jadi, sama saja bagi mereka antara meneruskan tindakannya ataukah menghentikan. Bukankah setelah terbunuhnya Bin Laden Aiman Adh Dhawahiri langsung menggantikan posisinya sebagai buron nomor wahid di dunia? Ia bukan hanya buronan intelijen AS, tapi juga buronan intelijen internasional… Baca entri selengkapnya »